Jumat, 07 Maret 2014

Cinolon-N cream

CINOLON-N Cream
 

CINOLON 10GRM 
Tiap gram mengandung
Fluosinolon Asetonida            0,25 mg

FARMAKOLOGI :
CINOLON mengandung Fluisonolon Asetonida yaitu suatu glukokortikoid sintetik yang mempunyai
efek anti inflamasi dan anti pruritik.

INDIKASI :
CINOLON diindikasikan untuk meredakan inflamasi dan pruritus pada dermatosis yang responsif oleh kortikosteroid

KONTRA-INDIKASI :
- Infeksi kulit yang disebabkan oleh tuberkulosa, jamur dan virus (vaccinia, varicella, herpes simplek)
- Hypersensitif terhadap obat ini
- Acne vulgaris, rosacea, dan perioral dermatitis

EFEK SAMPING :
Hipersensitifitas terutama di bagian kulit yang tertutup rapat dapat timbul iritasi, rasa seperti terbakar, gatal dan kekeringan pada kulit.

PERHATIAN :
-     Bila timbul iritasi, pemakaian harus dihentikan.
-     Pada kasus infeksi harus dikombinasikan dengan preparat anti bakteri atau anti jamur.
-     hidari penggunaan jangka panjang pada bayi dan anak-anak.
-     Obat ini bukan untuk mata.
-     Hindari kontak dengan mata. jika terjadi kontak dengan mata dan timbul iritasi yang berat, segera bilas dengan air dalam jumlah yang banyak.
-     Penderita sebaiknya dinasehati untuk tidak menggunakan obat ini untuk penyakit lain yang telah ditetapkan.
-     Jangan membalut, menutup, ataupun membungkus area kulit yang diobati, kecuali atas petunjuk dokter.
-     Penderita sebaiknya memberikan keterangan lengkap atas reaksi efek samping yang timbul, terutama akibat dad pem-balutan.
-     Penggunaan untuk pediatrik:
Selama pemakaian jangka panjang dari Fluosinolon topikal dapat mengakibatkan penekanan potensi adrenal, sebagai akibatnya akan terjadi penghambatan pada pertumbuhan.
-     Telah direkomendasikan bahwa kortikosteroid topikal sebaiknya tidak digunakan secara luas selama kehamilan (misalnya, untuk periode jangka panjang atau dalam jumlah lebih besar dari 30 g per minggu).
-     Hati-hati menggunakan kortikosteroid topikal pada ibu menyusui.
-     Absorpsi sistemik dari kortikosteroid topikal telah menye-babkan supresi aksis HPA (Hypothalamic Pituitary Adrenal) yang reversibel, manifestasi sindroma Cushing, hyperglikemia dan glukosuria pada beberapa pasien.
-     Seperti halnya beberapa produk kortikosteroid topikal, penggunaan  dalam jangka  panjang  kemungkinan  dapat menyebabkan atropi pada kulit dan jaringan subkutan.


DOSIS
Oleskan tipis pada tempat yang sakit, 3-4 kali sehari, tergantung dari beratnya penyakit. Atau menurut petunjuk dokter.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

KEMASAN :
Krim     : Tube dengan berat bersih 10 gram
              No. Reg.: DKL8322203829A1
Gel     : Tube dengan berat bersih 10 gram
              No. Reg.: DKL9622217928A1

PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk.                                                                  |

Dibuat oleh:  
PT. SANBE FARMA
Bandung-Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar