Selasa, 11 Maret 2014

Termorex Drops



Obat rasa jeruk untuk meringankan rasa sakit dan menurunkan demam untuk anak-anak. Tidak mengandung Alkohol.


Sumber:http://www.konimex.com/product/pharmaceutical/obat-bebas/termorex-drops#info



Reg. No. DBL 9513010436A1

Komposisi
Tiap 0,6 ml mengandung:
Paracetamol                                60 mg

Tanpa Alkohol.

Cara kerja obat
Analgesik – Antipiretik.
-          Sebagai Analgesik, bekerja dengan meningkatkan ambang rangsang rasa sakit.
-          Sebagai Antipiretik, diduga bekerja langsung pada pusat pengatur panas di hipotalamus.

Aturan Pakai
Dibawah 1 tahun               : 1 penetes* 3 – 4  kali sehari
1 – 2 tahun                         : 1 – 2 penetes* 3 – 4 kali sehari
2 – 3 tahun                         : 2 penetes* 3 – 4 kali sehari
4 – 5 tahun                         : 3 penetes* 3 – 4 kali sehari

*1 penetes berisi 0,6 ml.

Indikasi
Untuk meredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin
Kontra Indikasi
-          Penderita gangguan fungsi hati yang berat
-          Penderita hipersensitif terhadap obat ini
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu kamar (25 – 30 derajat celcius)

Konimag

 
Obat sakit maag cair, efektif mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung seperti mual, perih, kembung dan perasaan penuh pada lambung.
Tersedia dalam kemasan sachet 7 ml.


Sumber:http://www.konimex.com/product/pharmaceutical/obat-bebas/antacids/konimag#info


Reg.No. DBL 9513009733 A1
Komposisi
Tiap sachet (7ml) mengandung :
  • Magnesium trisilikat 4,8 – 6,2 H2O                   300 mg
  • Aluminium hidroksida gel kering
    (setara 229,5 mg Aluminium Hidroksida)       300 mg
  • Dimetilpolisiloksan aktif                                      25 mg
Aturan pemakaian
Dewasa :  3 – 4 x sehari 1 – 2 sachet
Satu jam sebelum atau sesudah makan dan sebelum tidur
Indikasi
Untuk mengurangi gejala mual, kembung atau perasaan penuh pada lambung yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, tukak lambung atau tukak usus 12 hari
Kontra indikasi
Tidak diberikan pada keasaan asam lambung kurang (hypoacidity)
Efek samping
Anoreksia (nafsu makan hilang), mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, rasa mengantuk, rash.
Peringatan dan perhatian
  • Jangan diberikan pada penderita kelainan fungsi ginjal yang berat karena dapat menimbulkan hipermagnesia. Tidak dianjurkan untuk digunakan terus-menerus lebih dari 2 minggu kecuali atas petunjuk dokter
  • Tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak-anak di bawah 6 tahun kecuali atas petunjuk dokter
  • Bila diperlukan penggunaan bersama tetrasiklin, agar diberikan dengan jarak wkatu 1 -2 jam
Simpan di tempat sejuk dan kering

Konidin

KONIDIN

Mengatasi batuk karena alergi, flu atau sisa-sisa bronkitis.
Tersedia dalam bentuk tablet dan sirup 60 ml. Tersedia pula Konidin Lozenges.
 

Sumber:http://www.konimex.com/product/pharmaceutical/obat-bebas/cough-cold-remedies/konidin



Reg No DTL 7213003710
Komposisi
Guaifenesin                                 100 mg
Dextromethorphan HBr                5 mg
Chlopheniramine Maleate            2 mg
Aturan pakai
Dewasa & anak-anak di atas 12 tahun : 3x sehari 1-2 tablet
Anak-anak 6-12 tahun:                              3x sehari ½-1 tablet
Anak-anak 3-6 tahun:                                3x sehari ¼ - ½ tablet
Atau menurut petunjuk dokter.
Indikasi
Batuk karena alergi, flu, pilek atau sisa-sisa bronchitis.
                                          

Paramex

PARAMEX 


Nama paramex tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Tiga puluh dua tahun yang lalu, ketika pertama kali diluncurkan, paramex ditujukan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Akan tetapi kini, obat yang dikenal sebagai obat sakit kepala ini tidak hanya merambah masyarakat kelas menengah ke bawah tapi juga kelas menengah ke atas.
Paramex saat ini merupakan market leader di pasar obat sakit kepala dengan penguasaan pasar 24,87%. Pesaing yang selalu menguntitnya dengan ketat adalah bodrex (20,85%) dan panadol (17,31%) (Suyanto, 2007). Menurut Simon Jonatan, pengamat dari kantor konsultan Brandmaker, kontribusi paramex bagi perusahaan Konimex sebesar 70%-80% yang memiliki omset 400 – 500 miliar rupiah per tahun dengan penjualan 160 – 180 miliar rupiah per tahun. Tahun 2000 – 2002, paramex berhasil mendapat penghargaan Indonesian Costumer Satisfaction Award, dan pada tahun 2002 – 2004 paramex mendapat penghargaan Indonesian Best Brand Award (Manopol, 2004).
Usaha yang dilakukan oleh PT. Konimex dapat dikatakan telah mendapat hasil seperti yang diharapkan. Brand awareness paramex telah terbentuk dalam benak masyarakat Indonesia sebagai obat sakit kepala. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu unsur penting dalam pembentukan ekuitas merk paramex. Ekuitas merk merupakan aset intangible yang memberikan value kepada produsen dan juga pelanggan dengan memperkuat kepuasan dan pengakuan atas kualitas. Menurut Patricia, manajer merk PT. Konimex, walaupun saat ini paramex telah berada pada posisi mature, paramex masih dapat growth dalam kondisi pasar yang cenderung stagnan untuk kategori ini (Manopol, 2004). Adanya tingkat pertumbuhan ini juga tidak lepas dari merk paramex yang telah menjadi suatu brand awareness pada pasar obat sakit kepala.


sumber:http://galerrypharmacists.blogspot.com/2011/12/paramex.html

Calsidin

                                               CALCIDIN 


KOMPOSISI
Per tablet : Dibasic Ca phosphate 200 mg, Ca lactate 100 mg, vit C 25 mg, vit D3 100 iu.


INDIKASI
Tambahan Kalsium saat hamil, menyusui, dan untuk anak yangsedang dalam masa pertumbuhan.



KONTRA INDIKASI
Hiperkalsemia dan hiperkalsiuria, batu ginjal, gagal ginjal berat.


PERHATIAN
Pada dosis besar, awasi kadar Kalsium dalam serum & fungsi ginjal, gangguan fungsi ginjal, riwayat batu ginjal, tumor yang bergantung pada folat, hiperoksaluria.
Interaksi obat :
- mempertinggi efek glikosida Digitalis pada jantung.
- menghambat penyerapan Tetrasiklin.


EFEK SAMPING
Sembelit/susah buang air besar, hiperkalsemia, dan hiperkalsiuria.


KEMASAN
Tablet salut gula 100 biji.


DOSIS
Dewasa : 3 kali sehari 1-2 tablet.


PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan


PABRIK
Otto.


sumber:http://galerrypharmacists.blogspot.com/2011/12/calcidin.html

Aspirin

ASPIRIN 
KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung:
Asam asetilsalisilat/aspirin 500 mg
pereda rasa nyeri atau sakit, menurunkan demam


FARMAKOLOGI :

Asam asetil salisilik/aspirin menghambat produksi prostaglandin (sebuah zat spesifik yang menyebabkan rasa sakit dan demam) untuk mengurangi respons tubuh terhadap serangkaian proses kimia yang akhirnya menuju terbentuknya rasa sakit.


INDIKASI :

Meringankan rasa sakit, nyeri otot dan sendi, demam, nyeri karena haid, migren, sakit kepala dan sakit gigi tingkat ringan hingga agak berat.


DOSIS :

Dewasa : 1 tablet, 3 kali sehari (bila perlu)
Anak-anak di atas 5 tahun : ½ - 1 tablet, 3 kali sehari (bila perlu)

* Untuk pemakaian efektif, tiap tablet sebaiknya diminum dengan banyak air. Juga disarankan untuk terlebih dahulu melarutkan tablet di dalam air dan meminumnya dengan kira-kira ½ hingga 1 gelas air. Ini memungkinkan proses pelarutan yang cepat di dalam lambung dan penyerapan bahan aktif yang cepat ke dalam saluran darah melalui usus, hingga membuatnya lebih efektif.
* Sebaiknya dikonsumsi setelah makan.



KEMASAN & NO REG. :

Dus, 15 blister @ 8 tablet, DBL 8802001410A1


KONTRA INDIKASI :

Tukak lambung dan peka terhadap derivet asam salisilat, penderita asma dan alergi, penderita yang pernah atau sering mengalami pendarahan di bawah kulit, penderita hemofilia;, anak-anak di bawah umur 16 tahun.


PERINGATAN :

Gangguan renal, kekurangan G6PD. Wanita hamil yang mendekati masa melahirkan, pasien dengan flu, cacar air, atau demam haemoragis, nyeri gastro-intestinal (GI) atau asma. Terjadinya muntah-muntah yang terus-menerus dapat menjadi tanda terjadinya Reye’s syndrome (segera tangani).


EFEK SAMPING :

Iritasi lambung , rasa mual, muntah-muntah


PABRIK :
Bayer





sumber:http://galerrypharmacists.blogspot.com/2011/12/aspirin.html

Sangobion

                                                SANGOBIN

  Anemia atau biasa disebut kurang darah adalah kondisi di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal. Umumnya ini terjadi jika tubuh kekurangan asupan zat besi. Fakta menunjukkan bahwa Anemia bukan hanya terjadi pada orang dewasa, melainkan juga pada bayi dan balita.
Gejala lemah, letih, lesu, lelah, lunglai atau yang biasa disebut 5L merupakan salah satu gejala Anemia. Gejala yang lain adalah: mata berkunang-kunang, berkurangnya daya konsentrasi, dan menurunnya daya tahan tubuh.



Sangobion Kapsul Membantu mencegah dan mengatasi gejala Anemia pada:
Remaja dan orang dewasa, baik pria dan wanita.
Wanita hamil, menyusui, dan menstruasi.
Orang-orang yang sedang berdiet.

Dengan formula khusus mengandung Ferous Gluconate, Manganese Sulphate, dan Cooper Sulfate yang merupakan zat pembentuk sel darah merah yang cepat.

Dilengkapi dengan Vitamin C, Vitamin B12, dan Asam Folat (Folic Acid) yang dibutuhkan tubuh:
Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh.
Vitamin B12 dan Asam Folat berperan penting dalam pembentukan sel-sel darah merah.
Asam folat baik untuk perkembangan janin dalam kandungan.

Dengan Sorbitol yang bermanfaat untuk:
Meningkatkan absorbsi zat besi dan vitamin B12.
Mencegah susah BAB (buang air besar) yang umumnya terjadi pada suplementasi zat besi.

Dosis anjuran:
Dosis suplementasi: 1 kapsul / hari.
Dosis terapi: 3 kapsul / hari.

Setiap 1 kapsul Sangobion mengandung:


Kemasan:

4 kapsul / strip alumunium
10 kapsul / strip alumunium


sumber:http://galerrypharmacists.blogspot.com/2011/12/sangobion.html

Jumat, 07 Maret 2014

Oleum Sesami

.  OLEUM SESAMI
      Nama Lain                          : Minyak wijen, sesame oil
      Nama Tanaman Asal           : Sesamum indicum ( L. )
      Keluarga                              : Pedaliaceae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Gliserida dari asam oleat, asam linoleat, asam palmitat, asam stearat, asam miristinat

      Sediaan                               : Ammoniae Linimentum,
                                                    Gammexani Cremor
    Pemerian                             : Cairan warna kuning pucat, bau lemah, rasa tawar, pada suhu 0o C  tidak membeku
    Cara memperoleh                : Minyak lemah diperoleh dari pemerasan biji
    Keterangan                          : Senyawa sesamolin yang dengan asam menjadi sesamol yang berwarna merah kersen dan ini merupakan ciri khusus minyak wijen.

sumber: buku farmakognosi kelas 2 SMK YAMASI MAKASSAR

Oleum Rosae

OLEUM ROSAE

      Nama Lain                          : Minyak mawar, Rose oil
    Nama Tanaman Asal           : Rosa gallica (L.), Rosa damascena (Niler), Rosa alba (L.), Rosa centifolia (L.) dan varietas Rosa lainnya
      Keluarga                              : Rosaceae
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Geraniol, paraffin, nerol, egenol
      Penggunaan                         : Bahan pewangi
      Sediaan                               : Kummerfeldi Lotio ( Form. Nas )
    Pemerian                             : Cairan tidak berwarna atau berwarna kuning, bau aromatik seperti bunga mawar, rasa khas. Pada suhu 25 kental, jika didinginkan perlahan - lahan berubah menjadi massa hablur, jika dipanaskan mudah melebur
    Cara memperoleh                : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap bunga segar  
      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup rapat

sumber: buku farmakognosi kelas 2 SMK YAMASI MAKASSAR

Oleum Ricini

OLEUM RICINI

      Nama Lain                          : Minyak jarak, Castor oil
      Nama Tanaman Asal           : Ricinus communis
      Keluarga                              : Euphorbiaceae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Gliserida dari asam risinoleat, glisida asam oleat, asam linoleat, asam-asam jenuh lainnya
    Penggunaan                         : Pencahar ( hati-hati pada wanita yang sedang hamil atau sedang haid ). Jangan dicampur dengan obat cacing yang dapat larut dalam minyak, hair tonic.
    Pemerian                             : Cairan kental, jernih, warna kuning pucat manis kemudian agak pedas, umumnya memualkan
      Sediaan                               : Oleum Ricini aromaticum
                                                    (Form. Nas.)
    Cara memperoleh                : Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan dingin biji yang sedang dikupas
    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh

sumber: buku farmakognosi kelas 2 SMK YAMASI MAKASSAR

Oleum Olivae

OLEUM OLIVAE

      Nama Lain                          : Minyak zaitun, olivae oil, sweet oil
      Nama Tanaman Asal           : Olea europea (L.)
      Keluarga                              : Oleaceae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Trigliserida dari asam oleat dan asam palmitat, gliserida asam linoleat, bagian yang tak tersabunkan berupa fitosterol dan hidrokarbon skualen
      Penggunaan                         : Bahan makanan, pencahar lemah
    Pemerian                             : Cairan kuning pucat atau kuning kehijauan, bau lemah tidak tengik, rasa khas warna hijau oleh adanya klorofil. Pada suhu rendah sebagian atau seluruhnya membeku
    Cara memperoleh                : Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan biji masak, jika perlu dimurnikan 
      Keterangan                          : Mutu minyak terbaik diperoleh dari buah yang tua tetapi belum masak benar dan terus diperas supaya menghasilkan Virgin oil. Untuk makanan yang cukup dibuat dari buah yang masak. Mutu yang rendah diperoleh dari buah-buah yang mengalami fermentasi karena ditumpuk-tumpuk, dipakai untuk membuat sabun peistor salep dan sediaan lainnya.
      Jenis dan perbedaan:
      Varietas longifolia : diperkebunkan di Italia dan Perancis
Varietas latifolia : Diperkebunkan di Spanyol (Buah lebih besar, tetapi kadar minyak lebih sedikit )
      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik.

Oleum Menthae

OLEUM MENTHAE PIPERITAE


      Nama Lain                          : Minyak permen, pepermin oil
      Nama Tanaman Asal           : Mentha piperita (L.)
      Keluarga                              : Lamiaceae
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Menthol, metilasetat
    Persyaratan Kadar               : Kadar ester dihitung sebagai metal asetat tidak kurang dari 4 % dan tidak lebih dari 9 %, kadar mentol bebas tidak kurang dari 45 %
    Penggunaan                         : Karminativa, stimulansia, sebagai obat mulas
      Sedian                                 :
1.      Aqua Menthae piperitae (FI)
2.      Aluminii Hydroxydi Compressi ( Form. Nas )
3.      Balsamum album ( Form. Nas )
4.      Ferro Tonicum Solutio ( Form. Nas )
5.      Potio alba ( Form. Nas )
6.      Thymoli Solutio aromatika ( Form. Nas )
7.      Zinci Chloridi Gargarisma ( Form. Nas )
    Pemerian                             : Cairan tidak berwarna, kuning pucat atau kuning kehijauan, bau aromatik, rasa pedas kemudian dingin
    Cara memperoleh                : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan air pucuk berbunga segar, jika perlu dimurnikan 
              Penyimpanan               : Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh, terlindung dari cahaya.

Oleum Lecoris

OLEUM IECORIS ASELLI


    Nama Lain                          : Minyak ikan, oleum morrhuae. Codliver oil.
      Nama Hewan Asal              : Gadus callarias
      Keluarga                              : Gadidae
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Vitamin A dan D, Gliserida trimalmitat dan tristearat, kolesterol, gliserida dan asam-asam jenuh, yang disebut asam morrhuat, berupa campuran berbagai asam : asam yakoleat, asam terapiat, asam aselat, asam gadinat, yodium, basa-basa aselin dan morrhuin. Unsur-unsur : Cl, Br, S, P dan Fe sebagai senyawa organik.
    Penggunaan                         : Potensi vitamin A tidak kurang dari 600 S.I tiap gram dan potensi vitamin D tidak kurang dari 80 S.I tiap gram.
    Pemerian                             : Bahan salep, sumber vitamin A dan D
      Sedian                                 :
1.      Olei Iecoris Emulsum (Form.nas)
2.      Olei Iecoris Unguentum (Form.nas)
      3.   Olei Iecoris Unguentum compositum ( F. N )
      Cara memperoleh                : Minyak lemak yang tersimpat baik, dimurnikan dengan penyaringan pada suhu 0 ˚ C
    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya.

Oleum Cocos

OLEUM COCOS
 
      Nama Lain                          : Minyak kelapa, Coconut oil
      Nama Tanaman Asal           : Cocos nucifera
      Keluarga                              : Palmae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Gliserid dari asam laurat, asam miristinat, asam kaprilat, asam oleat, asam palmitat, asam kaprat, asam stearat, asam kaproat
    Penggunaan                         : Untuk membuat salep, shampoo, sabun yang dapat dipakai untuk mencuci dengan air laut atau air yang kadar kalsiumnya tinggi
      Sedian                                 : Oleum Cocos purum ( FI )
    Pemerian                             : Cairan jernih, tidak berwarna atau kuning pucat, bau khas tidak tengik
      Cara memperoleh                : Minyak kelapa yang diperoleh dengan pemerasan panas endosperm yang dikeringkan. Kopra (daging buah kelapa yang telah dikeringkan, mengandung minyak lemak 60 – 65 % dan air tidak boleh lebih dari 8 %) yang telah dipanaskan, diperas dengan tekanan 600 – 800 kg/cm. Minyak yang keluar didiamkan beberapa lama agar kotoran-kotoran dapat mengendap. Kemudian dimurnikan secara dikocok dengan larutan kaustik soda encer dan dipanaskan dengan air panas, diputihkan dengan norit, disaring, dihilangkan baunya dalam hampa tinggi dengan uap air yang sangat panas 
      Pembuatan Oleum Cocos    : Oleum cocos yang dimurnikan dengan cara suling bertingkat, diperoleh dari endosperma Cocos Nucifera yang telah dikeringkan  terdiri dari campuran trigliserida  yang mengandung asam lemak jenuh dengan rantai atom karbon pendek dan sedang terutama asam oktanoat dan asam dekanoat
    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk

Oleum Cacao

OLEUM CACAO


      Nama Lain                          : Lemak coklat
      Nama Tanaman Asal           : Theobroma cacao ( L. )
      Keluarga                              : Sterculiaceae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Sebagian besar gliserida dari asam
                                                  stearat, asam palmitat, asam oleat dan asam laurat. Terdapat pula sejumlah kecil gliserida dan asam arakhidat, asam linoleat, asam forminat, asam asetat dan asam butirat
      Sediaan                               :
      1. Aminophyllin Suppositoria ( Form. Nas.)
      2. Bibazae Suppositoria
      3. Bisacodyl Suppositoria
    Pemerian                             : Lemak padat, warna putih kekuningan, bau khas aromatik, rasa khas lemah, agak putih pada suhu 25 C menjadi lunak atau mencair
      Cara memperoleh                : Lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas biji yang telah dihilangkan kulit bijinya dan telah dipanggang, biji yang dipanggang digiling dengan penambahan natrium karbonat lalu diperas selagi masih panas

Oleum Anisi

 OLEUM ANISI
 
 
01.  0LEUM ANISI (FI)
      Nama Lain                          : Minyak adasmanis
    Nama Tanaman Asal           : Pimpinella anisum (L) atau verum (Hook.f)
      Keluarga                              : Apiaceae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Anetol,metal khavikol(isomer dari anetol),anisaldehida dan terpen
    Penggunaan                         : Obat batuk,perangsang peristaltic pada mulas
      Sedian                                 :
1.Benzoici Opii Tinctura(Form.Nas)
2.Amonii Anisi Spirituosa(Form Nas)
3.Potio alba(Form.nas)
    Pemerian                             : Cairan tidak berwarna atau kuning pucat,membias cahaya dengan kuat,bau khas aromatic,rasa khas agak manis,jika sejuk menghablur
    Cara memperoleh                : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap buah yang masak
    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup rapat,terisi penuh,terlindung dari cahaya,jika menghablur sebelum digunakan harus dipanaskan hingga mencair.

Cinolon-N cream

CINOLON-N Cream
 

CINOLON 10GRM 
Tiap gram mengandung
Fluosinolon Asetonida            0,25 mg

FARMAKOLOGI :
CINOLON mengandung Fluisonolon Asetonida yaitu suatu glukokortikoid sintetik yang mempunyai
efek anti inflamasi dan anti pruritik.

INDIKASI :
CINOLON diindikasikan untuk meredakan inflamasi dan pruritus pada dermatosis yang responsif oleh kortikosteroid

KONTRA-INDIKASI :
- Infeksi kulit yang disebabkan oleh tuberkulosa, jamur dan virus (vaccinia, varicella, herpes simplek)
- Hypersensitif terhadap obat ini
- Acne vulgaris, rosacea, dan perioral dermatitis

EFEK SAMPING :
Hipersensitifitas terutama di bagian kulit yang tertutup rapat dapat timbul iritasi, rasa seperti terbakar, gatal dan kekeringan pada kulit.

PERHATIAN :
-     Bila timbul iritasi, pemakaian harus dihentikan.
-     Pada kasus infeksi harus dikombinasikan dengan preparat anti bakteri atau anti jamur.
-     hidari penggunaan jangka panjang pada bayi dan anak-anak.
-     Obat ini bukan untuk mata.
-     Hindari kontak dengan mata. jika terjadi kontak dengan mata dan timbul iritasi yang berat, segera bilas dengan air dalam jumlah yang banyak.
-     Penderita sebaiknya dinasehati untuk tidak menggunakan obat ini untuk penyakit lain yang telah ditetapkan.
-     Jangan membalut, menutup, ataupun membungkus area kulit yang diobati, kecuali atas petunjuk dokter.
-     Penderita sebaiknya memberikan keterangan lengkap atas reaksi efek samping yang timbul, terutama akibat dad pem-balutan.
-     Penggunaan untuk pediatrik:
Selama pemakaian jangka panjang dari Fluosinolon topikal dapat mengakibatkan penekanan potensi adrenal, sebagai akibatnya akan terjadi penghambatan pada pertumbuhan.
-     Telah direkomendasikan bahwa kortikosteroid topikal sebaiknya tidak digunakan secara luas selama kehamilan (misalnya, untuk periode jangka panjang atau dalam jumlah lebih besar dari 30 g per minggu).
-     Hati-hati menggunakan kortikosteroid topikal pada ibu menyusui.
-     Absorpsi sistemik dari kortikosteroid topikal telah menye-babkan supresi aksis HPA (Hypothalamic Pituitary Adrenal) yang reversibel, manifestasi sindroma Cushing, hyperglikemia dan glukosuria pada beberapa pasien.
-     Seperti halnya beberapa produk kortikosteroid topikal, penggunaan  dalam jangka  panjang  kemungkinan  dapat menyebabkan atropi pada kulit dan jaringan subkutan.


DOSIS
Oleskan tipis pada tempat yang sakit, 3-4 kali sehari, tergantung dari beratnya penyakit. Atau menurut petunjuk dokter.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

KEMASAN :
Krim     : Tube dengan berat bersih 10 gram
              No. Reg.: DKL8322203829A1
Gel     : Tube dengan berat bersih 10 gram
              No. Reg.: DKL9622217928A1

PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk.                                                                  |

Dibuat oleh:  
PT. SANBE FARMA
Bandung-Indonesia

Salep Benoson-N


 SALEP BENOSON-N




Indikasi:
Meringankan inflamasi dari dermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid(Benoson N krim)
- Bila inflamasi disertai infeksi sekunder yang disebabkan oleh organismeyang peka terhadap Neomisin (Benoson N krim) atau Gentamisin (Benoson G krim)
- Bila inflamasi disertai infeksi jamur (Benoson M krim)
- Bila inflamasi disertai infeksi bakteri sekunder dan jamur (Benoson V krim)

Kontra Indikasi:
- Sensitivitas terhadap setiap komponen.
- Herpes simplex, vaccina, varicella, chickenpox, tuberkulosis kulit.
- Rosacea, akne vulgaris dan prioral dermatitis, prienal dan gatal pada alat kelamin, erupsi napkin dan infeksi virus.

Komposisi:
Benoson krim : 0.1% Betametason (sebagai 17 valerat)
Benoson krim G krim : 0.1% Betametason (sebagai 17 valerat) + 0.1% Gentamisin (sebagai sulfat)
Benoson krim M krim : 0.1% Betametason (sebagai 17 valerat) + 2% Mikonazol nitrat
Benoson krim N krim : 0.1% Betametason (sebagai 17 valerat) + 0.5% Neomisin sulfat
Benoson krim V krim : 0.1% Betametason (sebagai 17 valerat) + 3% Vioform

Khasiat:
Betametason adalah salah satu golongan steroid yang mempunyai sifat sebagai anti inflamasi, antipruritik dan vasokontriktif.
Gentamisin sulfat merupakan antibiotik aminoglikosida broad spektrum yang mempunyai sifat membunuh bakteri, Gentamisin berikatan secara irreversibel dengan sub unit30S dari ribosom bakteri, memblok sintetis protein dengan menghambat pergerakan peptidyl-t RNA yang berhubungan dengan translokasi, juga meningkatkan frekuensi salah baca dari nilai kode genetik sampai interaksi kodon-antikodon yang tidak tepat. Mikonazol mempunyai aktivitas anti fungi terhadap dermatophyta dan spesies candida.
Neomisin adalah antibiotika spektrum luas, banyak digunakan pada macam-macam infek kulit dan mukosa yang disebabkan mikroorganisme yang peka terhadap Neomisin.
Vioform mempunyai sifat bakterisid fungisid yang digunakan secara lokal pada macam-macam dermatitis, termasuk eksim, impetigo, psoriasis akut, atopic dermatitis dsb.

Efek Samping:
- Reaksi alergi.
- Hipersensitif.
- Pada pemakaian topikal dapat mengakibatkan efek samping lokal, rasa terbakar, gatal, iritasi, kulit kering, folikulitis, hipertrikhosis, erupsi menyerupai akne, hipopigmentasi, dermatitis prioral, dermatitis kontak alergik.
Pemakaian pembalut oklusif dapat meningkatkan insiden maserasi kulit, infeksi sekunder, atropi kulit, strie, miliaria.
Pemakaian tropikal Gentamisin menyebabkan iritasi sementara (eritema dan pruritus).

Peringatan dan Perhatian:
- Hentikan pengobatan bila terjadi iritasi atau sensitisasi.
- Jangan digunakan pada anak-anak dibawah umur 2 tahun.
- Pemakaian jangka panjang secara terus-menerus hendaknya dihindarkan karena dapat menimbulkan organisme yang tidak peka, khususnya pada bayi dan anak-anak dapat menyebabkan supresi adrenal walaupun tidak menggunakan pembalut.
- Penggunaan pada muka dan daerah yang luas atau jangka panjang dapat menyebabkan efek nefrotoksisitas dan ototoksisitas serta atropi lokal pada kulit. Penggunaan pada anak-anak dan pada muka dibatasi hanya 5 hari dan jangan menggunakan pembalut.
- Jangan digunakan pada mata dan pada membran mukosa.
- Hati-hati penggunaan pada ibu hamil dan menyusui.
- Penggunaan kombinasi ini lebih dari 7 hari tidak memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan steroid tunggal.

Dosis:
Oleskan pada tempat kelainan 2 - 3 kali sehari.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Jenis: Cream

Produsen: PT Bernofarm

Sanmol Syrup

SANMOL SYRUP
Indikasi:
SANMOL diindikasikan untuk meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi, menurunkan demam yang menyertai influenza dan demam setelah imunisasi.

Kontra Indikasi:
- Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat
- Hipersensitif terhadap paracetamol

Komposisi:
Tiap 5 ml mengandung Paracetamol 120mg.

Farmakologi:
SANMOL mengandung Paracetamol yang bekerja sebagai nalgesik, bekerja dengan meningkatkan ambang rangsang rasa sakit dan sebagai antipiretik, diduga bekerja langsung pada pusat penghantar panas di hipotalamus.

Efek Samping:
- Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati.
- Reaksi hipersensitivitas.

Perhatian:

  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit ginjal.

  • Bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera hubungi unit pelayanan kesehatan.

  • Penggunaan obat ini pada penderita yang mengkonsumsi alkohol, dapat mengakibatkan risiko kerusakan fungsi hati.


Dosis:
1 - 2 tahun: 5 ml, 3 - 4 kali sehari.
2 - 6 tahun: 5 - 10 ml, 3 - 4 kali sehari.
6 - 9 tahun: 10 - 15 ml, 3 - 4 kali sehari.
9 - 12 tahun: 15 - 20 ml, 3 - 4 kali sehari.
Atau menurut petunuk dokter.

Penyimpanan:
Simpan pada suhu kamar (25 - 30 derajat C), terlindung dari cahaya.

Jenis: Fls

Produsen: PT Sanbe Farma

Cataflam

CATAFLAM



   Cataflam merupakan nama paten dari obat kalium diklofenak, sehingga cataflam juga merupakan derivat dari benzeneacetic acid. Nama kimia dari obat ini adalah 2-[(2,6-dichlorophenyl)amino] benzeneacetic acid, yang termasuk garam monopotassium. Rumus molekul obat ini adalah C14H10Cl2NKO2 dengan berat molekul 334,25.

Cataflam sama halnya dengan kalium diklofenak termasuk dalam golongan obat non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) yang mempunyai efek aktivitas anti-inflamasi, analgesik, dan antipiretik.

Mekanisme aksi tablet kalium diklofenak seperti golongan obat NSAID lainnya, mungkin terkait dengan penghambatan sintesis prostaglandin. Obat ini sering digunakan untuk meringankan nyeri inflamasi (pembengkakan) pasca operasi, seperti operasi tulang dan gigi.

Komposisi

Tiap tablet mengandung Kalium Diklofenak 50 mg

Bahan aktif yang terkandung dalam Cataflam meliputi:
1. Kalsium fosfat
2. Colloidal silicon dioxide
3. Iron oxides
4. Magnesium stearat
5. Microcrystalline cellulose
6. Polyethylene glycol
7. Povidone
8. Sodium starch glycolate
9. Maize starch
10. Sucrose
11. Talc
12. Titanium dioxide